sambil nunggu yg mau nemenin oL
mari kita buka baju sembari isi postingan,hh (sumux)
ya gmna lg..ganteng2 gni jg nax
akuntansi,,hho ok mari kita mulai sama2 belajar !!
Karena laporan rugi laba
merupakan laporan akuntansi utama, maka laporan ini tidak asing lagi di setiap
perusahaan. Banyak kesan bahwa menyusun laporan ini sulit, Pada hal sangat
sederhana apalagi dikerjakan pada sistem akuntansi komputer, untuk menerbitkan
laporan ini tinggal clik command button, komputer segera mengerjakannya.
Gampangkan ?
Sesungguhnya memang sederhana dan
gampang sekali. Timbulnya kesan rumit
adalah karena laporan ini melibatkan semua transaksi yang jumlahnya relative
banyak, mulai dari awal periode akuntansi sampai periode akhir. Jumlah yang
banyak itulah yang sulit, namun dengan bantuan komputer semua itu jadi mudah
dan cepat.
Untuk memahami laporan Rugi laba
kita perhatikan konsep dasarnya yang sangat sederhana yaitu :
Untung = Jual – Beli
Sekarang kita kembangkan, Jual
itu dalam suatu kegiatan usaha melibat unsur diskon, retur dll. Sedangkan unsur
beli melibatkan unsur barang yang dijual sebagai biaya pokok. Disamping itu
dalam melakukan usaha tersebut melibatkan kegiatan operasional yang menyebabkan
timbul biaya operasional. Selain itu masih terdapat unsur lain yaitu unsur yang
tidak terkait langsung dengan usaha pokok perusahaan kita sebut saja
pendapatan/biaya diluar usaha atau biaya lain lain dan terakhir terdapat
hubungan dengan kewajiban kepada pemerintah yaitu berupa pajak.
Dengan memperhatikan hal-hal
tersebut maka dapat kita temukan susunan seperti berikut:
JUDUL DAN PERIODE ——> STANDAR AKUNTANSI
1. PENDAPATAN/PENGHASILAN :
- ……………………………………….. nnnnnnnn
- ……………………………………….. nnnnnnnn +
JUMLAH PENGHASILAN NNNNNNN —-> JUAL
2. HARGA POKOK PERSEDIAAN:
- ……………………………………….. nnnnnnnn
- ……………………………………….. nnnnnnnn +
JUMLAH HARGA POKOK PERSEDIAAN NNNNNNN - ———> BELI
PENGHASILAN NNNNNNN ———-> UNTUNG
3. BIAYA OPERASI:
- BIAYA PENJUALAN
- …………………………….. nnnnnnnn
- …………………………….. nnnnnnnn
JUMLAH BIAYA PENJUALAN NNNNNNN
- BIAYA ADMINISTRASI & UMUM
- …………………………….. nnnnnnnn
- …………………………….. nnnnnnnn
JUMLAH BIAYA ADMINISTRASI NNNNNNN +
4. JUMLAH BIAYA OPERASI NNNNNNNN -
5. PENDAPATAN/BIAYA LAIN LAIN:
6. LABA SEBELUM PAJAK NNNNNNN
7. PAJAK PENGHASILAN NNNNNNN
LABA/RUGI BERSIH NNNNNNN
(mohon ma’af masih perlu
dirapikan)
Selanjutnya berdasarkan
kebutuhan, rugi laba perlu dibandingkan dengan rugi laba periode tertentu misal
periode yang sama pada masa akuntansi tahun lalu atau dengan periode akhir
tahun lalu, sehingga laporan laba rugi dapat menampikan perkembangan usaha.
Dari cara menghitung terdapat
dua bentuk laporan rugi laba yaitu metode periodical dan perpetual inventoy
dimana metote periodical inventory sudah jarang digunakan karena dengan bantuan
komputer menggunakan metode perpertual inventory, laporan rugi laba dapat
divisual kapan saja diperlukan.
Perbedaan laporan Rugi laba
perusahaan jasa, dagang dan industri hanya terdapat perbedaan pada rekening-rekening
rugi laba yang terdapat pada masing-masing perusahaan tersebut misalnya :
- Perusahaan
jasa tidak memiliki persediaan, sehingga dalam laporan rugilaba tidak terdapat
komponen harga pokok persediaan
- Perbedaan
nama rekening misalnya nama rekening penghasilan pada perusahaan dagang
“Penghasilan Penjualan “ sedangkan pada
perusahaan jasa adalah “Penghasilan Jasa”
- dll.
Untuk
melakukan hal tersebut, sulit hanya semata-mata karena melibatkan banyak data
namun dengan bantuan aplikasi komputer laporan rugi laba dapat dihasilkan dalam
hitungan detik, sehingga dapat dilihat kapan saja dibutuhkan.
Menyusun
Rekening Rugi Laba
PENDAPATAN/PENGHASILAN
: Yaitu pendapat/penghasilan dari usaha pokok perusahaan. Pada persusahaan
dagang adalah penghasilan dari penjualan barang dagang yang selanjutnya disebut
penjualan. Elemen lain yang mempengaruhi penjualan adalah potongan penjualan
dan retur penjualan. Mungkin ada komisi yang langsu berkaitan dengan penjualan
ditempatkan di bagian ini.
|
Penjualan
|
|
|
99,999,999.00
|
PotonganPenjualan
|
99,999,999.00
|
|
|
Retur Penjualan
|
99,999,999.00
|
+
|
|
|
|
|
|
PENJUALAN BERSIH
|
|
|
99,999,999.00
|
Perlu tidaknya rekening
penjualan ke rekening yang lebih spesifik sepenuhnya adalah kebijakan pimpinan
perusahaan. Saya pernah melakukanya atas permintaan manajemen perusahaan clien
saya dimana setia item barang memiliki rekening sendiri. Total rekening Neraca
dan Rugi laba menjadi 750 item. Informasi yang diperileh sangat terinci namun
disisi lain menuntut user untuk bekerja lebih teliti dan punya tinggkat
kesulitan ngat tinggi. Tip dari saya sebaiknya kalau memang ingin di detail
cukup dengan membuat berdasarkan kelompok-kelompok barang saja.
HARGA POKOK PERSEDIAAN :
Adalah semua biaya yang diperlukan untuk memperoleh persediaan sampai
persediaan tersebut dapat dijual, namun umumnya hanya elemen yang terkait
secara langsung saja yang dikelompokan sebagai harga pokok persediaan. Elemen
yang mempengaruhi nilai harga pokok peresediaan adalah potongan pembelian dan
retur pembelian.
Pembelian
|
99,999,999.00
|
|
|
Biaya Transport
|
99,999,999.00
|
|
|
Potongan Pembelian
|
99,999,999.00
|
|
|
Retur Pembelian
|
99,999,999.00
|
+
|
|
HARGA POKOK PERSEDIAAN
|
|
|
99,999,999.00
|
JUMLAH PENDAPATAN/PENGHASILAN
|
|
|
9,999,999,999.00
|
BIAYA OPERASIONAL : Adalah semua
biaya yang diperlukan dalam usaha pokok perusahaan, selain Harga pokok
persediaan meliputi biaya penjualan, biaya umum dan biaya administrasi. Umumnya
biaya-2 tersebut sekelompokan sbb:
BIAYA PENJUALAN : Adalah biaya yang
digunakan, untuk menjual barang dagang termasuk di dalamnya biaya yang
digunakan untuk menagih hasil penjualan.
Biaya Gaji & Uang Transport Marketing
|
99,999,999.00
|
|
|
Biaya Iklan
|
99,999,999.00
|
|
|
Biaya Transport
|
99,999,999.00
|
|
|
Biaya Penagihan ( Kolektor )
|
99,999,999.00
|
+
|
|
TOTAL BIAYA PENJUALAN
|
|
|
99,999,999.00
|
BIAYA UMUM & ADMINISTRASI :
Adalah kelompok biaya yang tidak berbanding lurus B16dengan hasil usaha. Namun
besar anggaran yang ditetapkan untuk masing-masing element biaya, menentukan
efektifitas kinerja perusahaan sehingga masing-masing elemen biaya umum dan
administrasi perlu dikontrol agar selalu
terjadi sinkronisasi dengan aktivitas perusahaan.
|
|
|
|
|
|
Biaya Listrik
|
99,999,999.00
|
|
|
Biaya Telepon
|
99,999,999.00
|
|
|
Biaya Gas dan Air
|
99,999,999.00
|
|
|
Biaya Alat Tulis &
Kantor
|
99,999,999.00
|
|
|
Biaya Legal & Perizinan
|
99,999,999.00
|
|
|
Biaya Gaji Dan Tunjangan
|
99,999,999.00
|
|
|
Biaya Pengembangan SDM
|
99,999,999.00
|
|
|
Biaya Perjalanan Dinas
|
99,999,999.00
|
|
|
Biaya Perawatan & Perbaikan
|
99,999,999.00
|
|
|
Biaya Penyusutan Aktiva
|
99,999,999.00
|
|
|
Biaya Umum Lainnya
|
99,999,999.00
|
+
|
|
|
|
|
|
TOTAL BIAYA UMUM & ADMINISTRASI
|
|
|
99,999,999.00
|
|
|
|
|
TOTAL BIAYA OPERASIONAL
|
|
|
99,999,999.00
|
LABA USAHA
|
|
|
99,999,999.00
|
| | |
PENDAPATAN LAIN : Adalah pendapatan/penghsilan yang diperoleh dari aktivitas diluar usaha pokok perusahaan
|
Pendapatan Ongkos Angkut
|
|
|
99,999,999.00
|
Pendapatan Ongkos Potong
|
|
|
99,999,999.00
|
Pendapatan Bunga Jasa Giro
|
|
|
99,999,999.00
|
|
|
|
|
TOTAL PENDAPATAN LAIN
|
|
|
99,999,999.00
|
|
|
|
|
BIAYA LAIN-LAIN
|
|
|
|
Biaya Lain – lain
|
99,999,999.00
|
|
|
Biaya Bunga Bank
|
99,999,999.00
|
|
|
Penghapusan Piutang
|
99,999,999.00
|
|
|
Laba (Rugi) Penjualan Aktiva Tetap
|
99,999,999.00
|
+
|
|
|
|
|
|
TOTAL BIAYA LAIN-LAIN
|
|
|
99,999,999.00
|
|
|
|
|
POS LUAR BIASA
|
|
|
|
Peghasilan/Biaya/kerugian dari peristiwa/ kejadian luar biasa (Yang jarang terjadi)
|
99,999,999.00
|
+
|
|
|
|
|
|
TOTAL POS LUAR BIASA
|
|
|
99,999,999.00
|
LABA SEBELUM PAJAK
|
|
|
99,999,999.00
|