Pensil : "Maafkan aku Penghapus..."
Penghapus : "Maafkan
aku??
untuk apa
Pensil?? Kamu tidak
melakukan kesalahan
apapun kepadaku..."
aku telah
membuatmu terluka. Setiap
kali
aku melakukan kesalahan,
kamu
selalu berada di
sana untuk menghapusnya.
Namun setiap kali
kamu membuat kesalahanku
lenyap, kamu kehilangan
sebagian dari
dirimu. Kamu akan
menjadi semakin kecil dan
kecil
setiap saat..."
Penghapus : "Hal itu
memang
benar...Namun aku sama
sekali tidak merasa
keberatan. Kau
lihat, aku memang tercipta
untuk melakukan
hal itu. Diriku tercipta
untuk
selalu membantumu setiap
saat kau
melakukan
kesalahan. Walaupun suatu
hari, aku tahu
bahwa aku akan pergi dan
kau
akan mengganti diriku
dengan yang
baru.
Aku sungguh bahagia dengan
peranku.
Jadi tolonglah, kau tak perlu
khawatir. Aku tidak suka
melihat dirimu
bersedih..."
Tahukah kamu ???
Si Penghapus adalah Orang
Tua
kita...
Si Pensil adalah diri kita
sendiri....
Orang tua akan selalu ada
untuk anak-
anaknya...
Untuk memperbaiki kesalahan
anak- anaknya...
Namun, terkadang, seiring
berjalannya
waktu...
Orang tua akan terluka dan
akan menjadi semakin
kecil...
(Bertambah tua dan akhirnya
meninggal).
Walaupun anak-anak mereka
pada akhirnya
akan menemukan seseorang
yang baru
(Suami atau Istri),
Namun orang tua akan selalu
tetap merasa
bahagia atas apa yang
mereka
lakukan terhadap
anak-anaknya dan
akan selalu
merasa tidak suka bila
melihat
buah hati
tercinta mereka merasa
khawatir ataupun sedih.
"Hingga saat ini...
Saya masih menjadi Si
Pensil...
Hal itu sangat menyakitkan
diri
saya...
Melihat si penghapus atau
orang tua saya
semakin bertambah
"Kecil" dan
"Kecil" seiring
berjalannya waktu.
Kelak suatu hari...
Yang tertinggal hanyalah
"Serutan" si
penghapus
Segala kenangan yang pernah
saya lalui dan
miliki bersama
mereka..."
Kisah ini saya dedikasikan
secara khusus
kepada orang tua saya dan
seluruh orang tua
kalian.
Selamat Pagi dan Slamat
Beraktivitas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan berkomentar dengan bijak